Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

all about BK

Selamat Datang di Blog saya

Minggu, 28 April 2013

Konseling Anak Usia Dini


A.    Definisi Konseling Anak Usia Dini
         Konseling adalah sebuah proses bantuan profesional yang diberikan oleh konselor profesional kepada seorang konselinya.(Hartono, 2009:2)
         Layanan konseling pada anak usia dini ini sangat berbeda dengan konseling pada anak remaja atau dewasa, pada konseling anak remaja maupun dewasa pemecahan masalah serta tanggung jawab terhadap pilihan ada pada tangan konseli itu sendiri. Namun pada anak usia dini yang notabene usia masih di bawah usia pendidikan dasar yakni 0-6 tahun proses berpikir secara logis atau nalar masih belum terbentuk. Selain itu, usia ini masih merupakan usia bermain sehingga rasa tanggung jawabnya masih dalam proses pembentukan. Dengan demikian, guru atau konselor masih memegang peranan penting dalam memecahkan masalah.

B.     Tujuan Konseling Anak Usia Dini
         Dalam depdikbud (1996:2) dinyatakan bahwa tujuan umum konseling anak usia dini adalah untuk membantu anak usia dini agar dapat mengenal dirinya sendiri serta lingkungan terdekatnya, sehingga dapat menyesuaikan dirimelalui tahap peralihan kehidupan dirumah ke kehidupan di sekolah dan masyarakat sekitar anak.

Tujuan khusus:
1.      Membantu anak lebih mengenal dirinya, kemampuannya, sifatnya, kebiasaannya serta kesenangannya;
2.      Membantu anak agar dapat membantu mengembangkan potensinya;
3.      Membantu anak untuk mengatasi kesulitan yang dihadapinya;
4.      Membantu menyiapkan perkembangan mental dan sosial anak untuk masuk lembaga pendidikan selanjutnya;
5.      Membantu orang tua untuk memahami, mengerti dan menerima anak sebagai individu;
6.      Membantu orangtua dalam mengatasi gangguan emosi anak yang ada hubungannya dengan situasi keluarga dirumah;
7.      Membantu orang tua dalam mengambil keputusan memilih sekolah bagi anaknya yang sesuai dengan tarafkemampuan kecerdasan, fisik dan inderanya; dan
8.      Memberikan informasi kepada orang tua untuk memecahkan masalah kesehatan anak.

C.    Fungsi Konseling Anak Usia Dini
         Menurut Mapiere (1986:213) menyatakan fungsi konseling adalah (1) fungsi penyaluran; (2) fungsi adaptasi; (3) fungsi penyesuian. Menurut Syamsu Yusuf dalam bukunya menyatakan 5 fungsi konseling adalah (1) fungsi pemahaman; (2) fungsi pencegahan; (3) fungsi pengentasan; (4) pemeliharaan dan pengembangan; dan (5) fungsi advokasi.
Sedangkan menurut depdikbud (1996:3) fungsi konseling anak usia dini ada 4 yaitu:
1.      Pemahaman
         Fungsi ini memberikan arti bahwa konseling anak usia dini ini bertujuan agar mereka mampu memahami keadaan diri serta lingkungannya sesuai dengan taraf usia mereka
2.      Pencegahan
         Fungsi ini bermaksud untuk menghindarkan anak usia dini dari permasalahan-permasalahan yang mungkin muncul dan yang mempunyai potensi untuk mengganggu perkembangannya. Untuk hal ini konselor dituntut untuk peka terhadap permasalahan-permasalahan anak.
3.      Perbaikan
         Fungsi ini sering kita kenal dengan istilah kuratif. Dimana dalam konseling ini seorang konselor sudah menangani permasalahan konseli. Konselor memberikan treatment kepada anak sampai dengan masalah yang dihadapi oleh anak hilang
4.      Pemeliharaan
         Fungsi ini dilakukan apabila perilaku yang diperlihatkan oleh anak telah berada pada kondisi yang diharapkan oleh konselor. Konselor wajib untuk dapat memelihara perilaku yang positif yang ditunjukkan oleh anak.

D.    Prinsip Bimbingan Dan Konseling Anak Usia Dini
          Depdikbud (1996:15) dinyatakan bahwa prinsip-prinsip bimbingan dan konseling anak usia dini adalah
1.      Bimbingan merupakan proses yang menyatu dalam semua kegiatan pendidikan;
2.      Bimbingan harus berpusat pada anak yang dibimbing;
3.      Kegiatan konseling mencakup seluruh kemampuan perkembangan individu anak, meliputi kemampuan sosial emosional, motorik kasar, motorik halus, visual pendengaran, bahasa dan kecerdasan;
4.      Bimbingan harus dimulai dengan mengenal kebutuhan-kebutuhan yang dirasakan oleh anak
5.      Konseling diberikan kepada semua anak sebagai individu dan bukan hanya untuk anak yang mengatasi masalah
6.      Penyampaian permasalahan anak pada orang tua hendaknya dengan kondisi yang aman dan nyaman

E.     Layanan Konseling Anak Usia Dini
         Dalam konseling di semua jenjang pendidikan hampir sama layanan yang diberikan. Pada anak usia dini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.



1.      Layanan orientasi
         Layanan ini diberikan kepada anak usia dini untuk memperkenalkan dunia atau lingkungan baru bagi anak. Juga memperkenalkan apa yang belum pernah anak dapat dirumah.
2.      Layanan informasi
          Layanan ini diberikan kepada anak usia dini yaitu berupa penyampaian-penyampaian mengenai informasi yang ada disekolah, karena ini diperuntukkan untuk anak-anak usia dini maka informasi yang diberikan harus jelas agar tidak terjadi terkaan-terkaan mengenai informasi yang ada.
3.      Layanan penempatan dan penyaluran
         Layanan ini diberikan kepada anak usia dini yang hendak berpindah lembaga pendidikan, misal dari tk ke sd, maka akan ada beberapa informasi mengenai SD atau sederajat yang dapat menjadipilihan bagi orangtua anak.
4.      Layanan konseling
         Layanan ini merupak tombak dari semua kegiatan, ini merupakan layanan dimana seorang konselor akan bertatap muka langsung dengan anak/konseli. Dalam melakukan konseling, harus ada teknik-teknik yang digunakan oleh konselor.
         Dalam hal ini ruangan konseling harus menyenangkan, dan juga media-media bagia anak untuk bereksplorasi harus ada.

5.      Himpunan data
         Layanan ini merupakan jenis kegiatan kegiatan utama yang dapat menunjang semua jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling. Layanan ini berisi tindakan selayaknya mengumpulkan data mengenai anak usia dini yang berisi data seperti kesehatan, cacat tubuh, data orang tua, dan data-data lain yang dapat digunakan untuk mempermudah pelaksanaan layanan-layanan lain.
6.      Alih tangan kasus
         Ini akan dilakukan apabila masalah anak suda bukan wewenang konselor, misal anak mempunyai permasalahan kurang menangkap apa yang diajarkan oleh guru, ternyata karena salah satu inderanya berfungs kurang maka hendaknya konselor menghubungi orang tua mengatakan apa yang terjadi agar si anak dapat diberi pengobatan terlebih dahulu, dan penyampaiannya harus dengan kondisi yang memungkinkan, agar orang tua tidak tersinggung.

F.     Tugas Perkembangan Anak Usia Dini
         Istilah perkembangan mengacu pada serangkaina perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Atau dapat dikatakan bahwa perkembangan adalah perubahan secara kualitatif.


1.      Teori perkembangan
         Sebelum berbicara lebih lanjut tentang tugas dan ciri-ciri masa awal anak-anak,a ada baiknya kita mengorientasikan pada sebutan-sebutan yang diberikan pada usia-usia seperti mereka.. sebutan ini seringkali disampaikan oleh orangtua, pendidik, dan ahli psikologi. (hurlock,1994:108)
a.       Orangtua. Orangtua sering menyebut usia awal kanak-kanak ini dengan sebutan usia yang mengandung masalah atau usia sulit.
b.      Pendidik. Pendidik seringkali menyebut usia awal anak-anak adalah usia pra pendidikan dasar/prasekolah
c.       Ahli psikologi. Ahli psikologi mendefinisikan usia awal kanak-kanak ini sebagai (1) usia kelompok; (2) usia menjelajah; (3) usia bertanya; (4) usia meniru.
 

berita blog

Blogroll